Memastikan Keabsahan Sertifikat Tanah secara Online: Panduan untuk Klien Klinik Pertanahan

Sertifikat tanah adalah dokumen hukum yang krusial untuk membuktikan kepemilikan properti yang sah. Sebelum melakukan transaksi properti, sangat penting untuk memeriksa keabsahan sertifikat tersebut agar terhindar dari penipuan dan masalah hukum. Kini, pengecekan dapat dilakukan dengan mudah secara online, tanpa harus datang ke Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Berikut adalah tiga cara cepat dan praktis yang dapat Anda lakukan:

1. Melalui Aplikasi Sentuh Tanahku

   • Unduh dan instal aplikasi resmi "Sentuh Tanahku" di smartphone Anda.

   • Buat akun dan aktifkan melalui tautan verifikasi yang dikirimkan ke email Anda.

   • Setelah berhasil masuk, gunakan fitur "Cari Berkas" dan lengkapi data yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai sertifikat tanah.

2. Melalui Situs Resmi Kementerian ATR/BPN

   • Kunjungi situs resmi Kementerian ATR/BPN di www.atrbpn.go.id.

   • Pilih menu "Publikasi", lalu klik "Layanan" dan "Pengecekan Berkas".

   • Isi data yang diminta, seperti nama Kantor Pertanahan dan Nomor Berkas, lalu klik "Cari Berkas" untuk melihat statusnya.

3. Melalui Website BHUMI

   • Akses laman khusus BHUMI di https://bhumi.atrbpn.go.id/peta.

   • Klik simbol kaca pembesar untuk memulai pencarian, lalu pilih "Pencarian Bidang (NIB/HAK)".

   • Masukkan data yang dibutuhkan seperti Kabupaten/Kota, Desa/Kelurahan, dan Nomor Identifikasi Bidang (NIB) atau Nomor Hak untuk mencari informasi sertifikat tanah.

Ingin Pengecekan Sertifikat Tanah yang Lebih Mudah dan Akurat?

Meskipun pengecekan online sangat membantu, prosesnya terkadang bisa membingungkan dan rawan kesalahan. Klinik Pertanahan hadir untuk memastikan proses pengecekan sertifikat tanah Anda berjalan dengan cepat, akurat, dan terpercaya. Kami akan membantu Anda memverifikasi keabsahan sertifikat dan mengurus segala keperluan pertanahan lainnya.

Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis dan pastikan investasi properti Anda aman secara hukum.